TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mengeluarkan hasil audit untuk Pemda DKI Jakarta Tahun Anggaran 2013 dengan opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Hasil ini turun dari hasil tahun lalu yang memperoleh WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
Menurut Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo - Hatta, Fadli Zon berdasarkan hasil audit BPK itu, terlihat kinerja pengawasan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta yang gagal. Karena di bawah Jokowi, DKI bukannya mempertahankan hasil audit BPK malah turun prestasinya.
"Hasil audit BPK itu memperlihaatkan kinerja pengawasan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta gagal," kata Fadli dalam keterangan persnya, Sabtu (21/6/2014).
Lebih parahnya lagi kata Fadli, BPK menemukan bahwa Jakarta mengalami kerugian sekitar Rp 1,5 triliun. Menurutnya, kerugiaan itu rawan dilakukannya tindakan korupsi, dan bisa jadi korupsi Transjakarta menjadi salah satu di dalamnya.
"Jika benar, maka Kejaksaan harus berani memeriksa Jokowi, sebab menurut UU No 1 Tahun 2004, kepala daerah pasti mendapatkan laporan bawahannya. Dan otomatis gubernur, mau tidak mau terlibat," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Gerindra itu mengatakan, temuan BPK ini membantah langsung pencitraan Jokowi yang selama ini dibentuk seolah sukses memimpin Jakarta.
"Apa yang Jokowi tonjolkan tentang pengawasan tidak terbukti. Dan Rp 1,5 triliun yang menjadi kerugian Jakarta, harus dipertanggungjawabkan oleh Jokowi sebagai gubernur," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar