Sabtu, 21 Juni 2014

Audit BPK, Laporan Keuangan DKI Jakarta Turun Peringkat

NEFOSNEWS, Jakarta – Rapor Laporan Keuangan Provinsi DKI Jakarta menurun. Dari Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di 2012, menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP) di 2013.
Hasil penilaian ini diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. “Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemprov DKI TA 2013 terdiri dari tiga bagian. Pemeriksaan itu menggunakan metode Risk Based Audit dengan dilandasi integritas, independensi dan profesionalisme,” kata Anggota V BPK, Agung Firman Sampurna, dalam Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/14).
WDP merupakan opini peringkat kedua dari empat opini yang dikeluarkan BPK. Opini tertinggi adalah WTP.
Agung menjelaskan, Laporan Keuangan DKI Jakarta tahun anggaran 2013 mengalami penurunan opini akibat oleh dua hal.
Pertama, realisasi belanja yang tidak didukung dengan bukti pertanggung jawaban lengkap dalam kegiatan pengendalian teknis, kegiatan penataan jalan kampung dan Belanja Operasional Pendidikan (BOP).
“Realisasi belanja yang tidak didukung dengan bukti pertanggung jawaban lengkap ditemukan indikasi kerugian senilai Rp 59,23 miliar.”
Kedua, BPK menilai pelaksanaan sensus terhadap aset tetap dan aset lainnya belum memadai. Sebab belum dilakukan inventarisasi atas seluruh aset dan kertas kerja koreksi sensus tidak memadai.
“Selain itu, aset yang belum selesai disensus juga tidak didukung dengan rincian. Sehingga, nilai aset tetap dan aset lain yang merupakan hasil sensus tidak dapat diyakini kewajarannya,” tambah Agung. (anila)
LINK DOWNLOAD TEMUAN BPK :


Mirror 2: http://bit.ly/1wmTBOA

HASIL AUDIT BPK, PEMPROV DKI JAKARTA RUGIKAN NEGARA SEBESAR 1,54 TRILIUN

Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2013 menunjukkan adanya kerugian daerah sebesar Rp1,54 triliun. Jumlah itu merupakan nilai kerugian dari 86 titik.
“Dari hasil pemeriksaan laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta tahun 2013 terdapat 86 temuan senilai Rp 1,54 triliun” kata Anggota V BPK RI, Agung Firman Sampurna, saat menyampaikan pidato dalam Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Nomor 18, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2014).
Menurut dia, indikasi itu terbagi pada empat komponen. Pertama, indikasi kerugian daerah senilai Rp85,36 miliar. Kedua temuan potensi kerugian daerah senilai Rp1,33 triliun, kemudian kekurangan penerimaan daerah senilai Rp95,01 miliar dan temuan 3-E (tidak efektif, efisien, ekonomis) senilai Rp23,13 miliar.
“Dengan hasil pemeriksaan ini agar menjadi perhatian bagi pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam pengelolaan keuangan daerah untuk tahun anggaran selanjutnya,” papar Agung.
Alhasil, Laporan Keuangan (LK) Pemprov DKI Jakarta tahun anggaran 2013 dinilai BPK masuk kategori Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Hal ini merupakan penuruan dari laporan keuangan DKI Jakarta dua tahun sebelumnya yang masuk kategori Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
LINK DOWNLOAD TEMUAN BPK :


Hasil Audit BPK, Kado Ulang Tahun buat Jokowi

TEMPO.COJakarta - Hari ini calon presiden Joko Widodo dibanjiri ucapan selamat ulang tahun, Sabtu, 21 Juni 2014. Tak hanya doa, kritikan juga ditujukan kepada Jokowi. "Inilah hasil audit BPK untuk hadiah ulang tahun Jakarta dan Jokowi," tulis @m4ngU5il di Twitter.

Seketika, pengguna Twitter lainnya menyuarakan hal sama. "Mana keberhasilan Jokowi sebagai gubernur, itu hasil audit BPK, DKI jeblog," tulis @ujanggiwong.

Jumat, 20 Juni 2014, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memang mengeluarkan hasil audit atas laporan keuangan Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2013. BPK menemukan adanya kerugian daerah sebesar Rp 1,54 triliun. Jumlah itu merupakan nilai kerugian dari 86 titik. (Baca: Ulang Tahun,Jokowi Kebanjiran Ucapan di Twitter)

"Kado HUT DKI terburuk, bila hasil audit BPK tentang laporan keuangan PemProv DKI tahun 2013 yang rugikan keuangan DKI sampai Rp 1,5 Triliun," tulis Hidayat Nur Wahid di akun Twitter-nya.

"Selamat ulang tahun, selamat menikmati kegagalan Jokowi sebagai Gubernur," cuit yang lain. Sebelumnya diberitakan bahwa ulang tahun Jokowi masuk ke dalam sepuluh daftar topik yang paling ramai dibicarakan di Twitter. Di urutan pertama yakni #HBD_JOKOWIsahabatrakyat, posisi kedua #HUT53Jokowi, dan pada urutan ketiga #JokowiBday.


LINK DOWNLOAD TEMUAN BPK :


Fadli Zon: Hasil Audit BPK, Bukti Kinerja Pengawasan Jokowi sebagai Gubernur DKI Gagal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mengeluarkan hasil audit untuk Pemda DKI Jakarta Tahun Anggaran 2013 dengan opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Hasil ini turun dari hasil tahun lalu yang memperoleh WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).

Menurut Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo - Hatta, Fadli Zon  berdasarkan hasil audit BPK itu, terlihat kinerja pengawasan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta yang gagal. Karena di bawah Jokowi, DKI bukannya mempertahankan hasil audit BPK malah turun prestasinya.

"Hasil audit BPK itu memperlihaatkan kinerja pengawasan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta gagal," kata Fadli dalam keterangan persnya, Sabtu (21/6/2014).

Lebih parahnya lagi kata Fadli, BPK menemukan bahwa Jakarta mengalami kerugian sekitar Rp 1,5 triliun. Menurutnya, kerugiaan itu rawan dilakukannya tindakan korupsi, dan bisa jadi korupsi Transjakarta menjadi salah satu di dalamnya.

"Jika benar, maka Kejaksaan harus berani memeriksa Jokowi, sebab menurut UU No 1 Tahun 2004, kepala daerah pasti mendapatkan laporan bawahannya. Dan otomatis gubernur, mau tidak mau terlibat," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Gerindra itu mengatakan, temuan BPK ini membantah langsung pencitraan Jokowi yang selama ini dibentuk seolah sukses memimpin Jakarta.
"Apa yang Jokowi tonjolkan tentang pengawasan tidak terbukti. Dan Rp 1,5 triliun yang menjadi kerugian Jakarta, harus dipertanggungjawabkan oleh Jokowi sebagai gubernur," ucapnya.


LINK DOWNLOAD TEMUAN BPK :