Selasa, 24 Juni 2014

Ahok Tak Bisa Selesaikan Problematika Jakarta Sendirian

JAKARTA - Pengapat perkotaan Yayat Supriyatna, menyatakan bahwa opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang diaraih Pemprov DKI atas audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) pada APBD DKI 2013, salah satunya disebabkan oleh perencanaan program yang terlalu ambisius.

"Kemungkinan program yang dicanangkan abisius besar. Tahun ini APBD mencapai Rp72 trliun, apakah rencananya realistis? Bisa dipakai atau tidak, belum lagi ada dobel anggaran," ujar Yayat saat berbincang denganOkezone, Senin (23/6/2014).

Dari semua permasalahan itu, kata Yayat, hal terpenting harus dilakukan adalah persiapan organisasi dalam menjalankan program yang telah dicanangkan. "Adimistrasi pengadaan barang juga harus lebih rapih agar tidak lagi terulang lagi kasus yang sudah ditangi penegak hukum," terangnya.

Selain itu, Yayat juga menyoalkan tentang ujung tombak brikorasi yang terkesan tumpul dalam mengeskekusi program-program. "Kenapa ada semacam penurunan antusiasme, ini menjaladi masalah tersendiri juga. DKI itu anggaran cukup besar, jangan sampai tidak memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat," kata Yayat.

Sebagaimana diketahui, tongkat pemimpin Ibu Kota saat ini hanya dipegang oleh Basuki Tjahaja Purnama yang menjabat Plt Gubernur, pasca ditinggal Joko Widodo yang maju sebagai calon Presiden. Karena hal itu pula, Yayat menilai efektifitas penyerapan anggaran tak sesuai dengan target yang telah ditentukan.

"Ada kemungkinan seperti itu. Karena dulu kan ada Gubernur, Wakil Gubernur, ada Sekda, ini sekarang didominasi oleh Pak Ahok, bagaimana peran Sekda? Apakah masih Pelaksana Tugas saja atau bagaimana? Kemarin ada kasus Transjakarata, itu membuat orang berpesepsi ada persoalan didalam pengadaan barang. Apakah program pengadaan itu, ada perubahan ada tidak," paparnya.

Atas segala permasalahan itu, Yayat menjelaskan tentang pentingnya konsolidasi pada birokrasi. Ahok yang seorang diri, tak mungkin mampu menghandel semua persoalan yang ada.

"Harus lebih banyak melakukan konsolidasai dengan birokrasi, agar lebih baik. Karena kalau (Ahok) sendirian agak rumit. Ini semuanya dari Gubernur, Wagub, memegang kendalai sebagai koordinasi,"
pungkasnya.(fid) (ahm)

LINK DOWNLOAD TEMUAN BPK :

http://bit.ly/1lm0BIh

http://bit.ly/1jdfDvp


http://bit.ly/1v1NVqA

Tidak ada komentar: