Senin, 30 Juni 2014

Kecewa Jokowi Nyapres, Ibu Ini Berani Potong Wawancara Ahok di Balaikota

Jakarta - Seorang ibu berkerudung ungu berani memotong wawancara Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat. Ibu tersebut mengaku kecewa Jokowi maju sebagai calon presiden. 

Peristiwa ini berawal ketika Ahok baru keluar dari ruang rapat yang ada di lantai satu Balaikota Jakarta. Saat itu wartawan mengejar Ahok yang baru keluar dari ruang rapat tersebut. Wartawan kemudian meminta Ahok menjelaskan audit BPK terkait laporan keuangan Provinsi DKI 2013 yang berstatus Wajar Dengan Pengecualian (WDP). 

Saat wawancara berlangsung, ibu yang menggendong anak balita ini bergerak sehingga berada di belakang Ahok. Warga memang terkadang datang ke Balaikota untuk mengadukan masalah yang mereka alami. Saat itu Ahok menjelaskan posisi Jokowi terkait laporan BPK itu kepada wartawan. 

"Jokowi tak sepatutnya dipersalahkan terkait opini Wajar Dengan Pengecualian itu. Salah Jokowi di mana, saya tanya," kata Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2014). 

Tiba-tiba saja ibu yang datang beserta beberapa orang warga ini langsung memotong perkataan Ahok. 
"Ya karena Jokowi meninggalkan Jakarta," kata ibu itu lantang. Beberapa orang yang ikut datang bersama ibu ini hanya diam saja. 

Ahok langsung berbalik melihat ibu itu dan memberikan penjelasan. "Dia kan meninggalkan Jakarta. Dia sedang berupaya menguasai Merdeka Utara (Istana Presiden-red)," kata Ahok dengan nada tinggi. 

"Saya tidak terima, seharusnya konsekuen dong," balas ibu itu ke Ahok.

"Saya juga tidak konsekuen. Saya dulu DPRD 7 bulan, kemudian jadi bupati. Kemudian 16 bulan kabur jadi gubernur, tapi tidak jadi. Kemudian saya masuk DPR RI. Setelah 2,5 tahun aku kabur ke sini," kata Ahok. 

Ahok menyarankan ibu itu tidak memilih nomor 2 di pilpres bila kecewa kepada Jokowi. "Ya sudah Ibu tenang saja, kalau Ibu kecewa dengan Jokowi, Ibu jangan pilih Pak Jokowi lagi," katanya. 

"Ya memang saya tidak mau pilih," kata wanita tersebut. 

"Kalau Ibu tidak pilih terus dia balik lagi jadi gubernur gimana?" tanya Ahok 

"Kalau balik lagi ya saya terima," sahutnya. 

"Kalau begitu doakanlah, pilih nomor 1 ya Bu," kata Ahok sambil tertawa. 

Ahok kemudian menjelaskan ke wartawan pernyataannya itu jangan diartikan sebagai kampanye. "Saya tidak kampanye ya kan memang cuma ada dua pilihan," kata rekan separtai Prabowo Subianto ini sambil tertawa.

LINK DOWNLOAD TEMUAN BPK :

http://bit.ly/1lZnZMY

http://bit.ly/1sHJWnx


http://bit.ly/1lrQx0r

Tidak ada komentar: