JAKARTA - Puluhan orang yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Jakarta (Permata) menggelar demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (27/6/2014) siang. Mereka mendesak KPK mengambil alih kasus pengadaan bus Transjakarta dari Kejaksaan Agung.
Pasalnya, sudah hampir setahun kasus ini bergulir namun jaksa penyidik belum juga berani memanggil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Joko Widodo.
Koordinator aksi Permata Jakarta, Sky Ryan, mendesak Kejagung tidak menutup mata dengan keterlibatan Jokowi. Dia juga meminta KPK “jemput bola" kasus ini dari korps Adhyaksa dan segera memeriksa kandidat capres nomor urut 2 itu.
"Tangkap dan Adili Jokowi. Kami mendesak agar KPK untuk berani membuka transkip percakapan Megawati dan Jaksa Agung," tandas Sky di depan KPK, Jumat (27/6/2014).
Sebelumnya, Kejaksaan telah menetapkan empat orang tersangka, salah satunya adalah mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono sebagai pengguna APBD dengan pagu Rp1,5 triliun. Namun, dalam pelaksanaannya banyak terjadi mark up dan hal tersebut diperkuat dengan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan dugaan pelaggaran dalam proyek tersebut.
(ded)
LINK DOWNLOAD TEMUAN BPK :
http://bit.ly/1lZnZMY
http://bit.ly/1sHJWnx
http://bit.ly/1lrQx0r
Tidak ada komentar:
Posting Komentar